Jumat, 29 April 2016

Baper ke Tuhan



        


         

          Ini sebuah tulisan peringatan bagi orang-orang yang gak sadar-sadar atas kesalahan diri mereka sendiri. Mungkin bisa termasuk sang penulis naskah ini, atau pembaca yang budiman,  atau pun sang manusia yang lainnya yang pas sekali suasana hatinya dengan tulisan ini. Silahkan baca dan renungi ya!

         Kamu tahu kan akhir-akhir ini ada istilah gaul yang muncul? Ya, betul  istilah itu dikenal dengan kata baper. Baper itu adalah bawa-bawa perasaan. Biasanya orang baper itu, saat dia merasa disakiti sama kekasihnya. Tapi ini ada yang aneh, dia tuh bapernya sama Tuhan dia sendiri. Hahaha, penasaran kan?

       Banyak manusia yang suka mengadu sama Tuhannya, ataupun suka curhat sama tuhannya. Akan tetapi dia curhat  gak tau malu! Emangnya kenapa? Kamu bayangkan coba, dia curhat tentang perasaan sakit hatinya dia ke Tuhan. hanya karena dia sakit hati sama pasangan yang belum tentu jadi jodoh dia. 

“ya Tuhan, aku lagi galau! Hatiku remuk, aku  disakiti sama orang yang aku sukai. Aku berharap dia tidak menyakitiku lagi wahai Tuhanku. dan jadikanlah hubungan kami langgeng." kata orang yang curhat.

Jawab Tuhan, “itukan salah kamu sendiri! Kan Aku sudah peringatkan kamu supaya jangan mendekati  Zina dengan pacaran! Tapi kamu melakukannya. Dan jika kamu berdo'a kepada-Ku percuma saja, kamu berdo'a dalam hal maksiat. Maka rasakanlah adzab dari-Ku. kujadikan hati kalian menjadi gelisah, galau dan merana.”

“terus saya harus gimana dong?” kata orang yang curhat.

Jawab Tuhan, “tinggalkan saja  orang yang kamu cintai itu. Dan segeralah bertobat dan minta maaf kepada-Ku.”

“tapi aku sangat mencintai dia wahai Tuhanku. Dan aku takut kehilangan dia.” kata orang yang curhat.

Jawab Tuhan, “jika kamu tidak mau meninggalkan dia, berarti kamu tidak taat kepada-Ku. Jika kamu demikian, berarti kamu lebih mencintai dia dibanding dengan Aku. Kamu takut kehilangan dia, tapi kamu tidak takut kehilangan imanmu! Dasar goblok kamu! Itu sama saja kamu menjual imanmu kepada kesesatan. Sekarang  Aku beri pilihan, kamu taat kepada-Ku maka akan kuberikan balasan yang baik untukmu atau kamu lebih memilih dia tapi kamu akan sengsara di dunia dan akhirat?”

Orang yang curhat pun tersipuh malu, dan dia akhirnya menyadari  kesalahan dia sendiri. Kemudian dia meminta yang dicintainya itu supaya menjadi jodohnya kelak. Maka Tuhan menjawab, “jodoh itu sudah ditetapkan oleh-Ku. Jadi kamu jangan khawatir tentang jodoh. Jika dirimu baik, maka akan Ku berikan yang baik pula. Sebaliknya jika dirimu buruk, maka akan Ku berikan yang buruk pula. Sekarang jalani saja hidupmu dengan taat kepada-Ku dan mintalah kepada-Ku yang terbaik untukmu. Nanti akan Ku kabulkan semua yang terbaik untukmu. Entah yang terbaik itu orang yang sekarang kamu cintai, ataupun orang lain yang lebih baik dengan si dia.”

“terima kasih Tuhan atas semua peringatan-Mu, aku mohon maaf atas semua kesalahanku dan tolong jagalah diriku dari maksiat dan kejahatan hawa nafsuku. Dan kuatkanlah imanku kepada-Mu.” kata orang yang curhat.

Jawab Tuhan, “kamu akan Ku maafkan dan Ku berikan nikmat kepadamu jika kamu bisa lolos dari ujian ini. Semoga berhasil.”

       Cerita ini hanyalah sebuah analogi atau perumpamaan bagi orang yang gak sadar-sadar atas kesalahan dirinya sendiri. Semoga dengan cerita ini, penulis khususnya dan pembaca pada umumnya bisa berubah menjadi lebih baik lagi.  Amiiiinnn ya robbal a'lamiin!

“kenikmatan dunia hanyalah sedikit saja!”

                                                                                       by:  Kang Ibad

Rabu, 13 April 2016

Sebuah Kisah Motivasi

Sebuah cerita tentang seorang siswi di Yaman, demi memperjuangkan pendidikannya.

         Pihak sekolah SMA Putri di kota Shan’a’ yg merupakan ibu kota Yaman menetapkan kebijakan adanya pemeriksaan mendadak bagi seluruh siswi di dalam kelas. Sebagaimana yang ditegaskan oleh salah seorang pegawai sekolah bahwa tentunya pemeriksaan itu bertujuan merazia barang-barang yang di larang di bawa ke dalam sekolah, seperti: telepon genggam yang dilengkapi dengan kamera, foto-foto, surat-surat, alat-alat kecantikan dan lain sebagainya. Yang mana seharusnya memang sebuah lembaga pendidikan sebagai pusat ilmu bukan untuk hal-hal yang tidak baik.

       Lantas pihak sekolah pun melakukan sweeping di seluruh kelas dengan penuh semangat. Mereka keluar kelas, masuk kelas lain.

       Sementara tas para siswi terbuka di hadapan mereka. Tas-tas tersebut tidak berisi apapun melainkan beberapa buku, pulpen, dan peralatan sekolah lainnya..

       Semua kelas sudah dirazia, hanya tersisa satu kelas saja. Dimana kelas tersebut terdapat seorang siswi yang menceritakan kisah ini.

      Seperti biasa, dengan penuh percaya diri tim pemeriksa masuk ke dalam kelas. Mereka lantas meminta izin untuk memeriksa tas sekolah para siswi di sana. Pemeriksaan pun dimulai..

       Di salah satu sudut kelas ada seorang siswi yg dikenal sangat tertutup dan pemalu. Ia juga dikenal sebagai seorang siswi yang berakhlak sopan dan santun. Ia tidak suka berbaur dengan siswi-siswi lainnya, ia suka menyendiri, padahal ia sangat pintar dan menonjol dalam belajar..

       Ia memandang tim pemeriksa dengan pandangan penuh ketakutan, sementara tangannya berada di dalam tas miliknya. Semakin dekat gilirannya untuk diperiksa, semakin tampak raut takut pada wajahnya.

Apakah sebenarnya yang disembunyikan siswi tersebut dalam tasnya?!

Tidak lama kemudian tibalah gilirannya untuk diperiksa..

      Dia memegangi tasnya dengan kuat, seolah mengatakan demi Allah kalian tidak boleh membukanya!

Kini giliran diperiksa, dan dari sinilah dimulai kisahnya…
“Buka tasmu wahai putriku..”

Siswi tersebut memandangi pemeriksa dengan pandangan sedih, ia pun kini telah meletakkan tasnya dlm pelukan..
 “Berikan tasmu..”

Ia menoleh dan menjerit, “Tidak…tidak…tidak..”
 
·         Pperdebatan pun terjadi sangat tajam..
 “Berikan tasmu..” …
 “Tidak..”
 “Berikan..”
 “Tidak..”

   Apakah sebenarnya yang membuat siswi tersebut menolak untuk dilakukan pemeriksaan pada tasnya?!

   Apa sebenarnya yang ada dalam tas miliknya dan takut dipergoki oleh tim pemeriksa?!

   Keributan pun terjadi dan tangan mereka saling berebut. Sementara tas tersebut masih di pegang erat dan para          guru belum berhasil merampas tas dari tangan siswi tersebut karena ia memeluknya dengan penuh kegilaan!

           Spontan saja siswi itu menangis sejadi-jadinya. Siswi-siswi lain terkejut. Mereka melotot. Para guru yang          mengenalnya sebagai seorang siswi yang pintar dan disiplin terkejut melihat kejadian tersebut..

   Tempat itu pun berubah menjadi hening..

   Ya Allah, apa sebenarnya yang terjadi dan apa gerangan yang ada di dalam tas siswi tersebut. Apakah mungkin s      siswi tersebut…??

   Setelah berdiskusi ringan, tim pemeriksa sepakat untuk membawa siswi tersebut ke kantor sekolah, dengan syarat    jangan sampai perhatian mereka berpaling dari siswi tersebut supaya ia tidak dapat melemparkan sesuatu dari         dalam tasnya sehingga bisa terbebas begitu saja..

Mereka pun membawa siswi tersebut dengan penjagaan yang ketat dari tim dan para guru serta sebagian siswi lainnya. Siswi tersebut kini masuk ke ruangan kantor sekolah, sementara air matanya mengalir seperti hujan.

Siswi tersebut memperhatikan orang-orang disekitarnya dengan penuh kebencian, karena mereka akan mempermalukannya di depan umum.

Karena perilakunya selama satu tahun ini baik dan tidak pernah melakukan kesalahan dan pelanggaran, maka kepala sekolah menenangkan hadirin dan memerintahkan para siswi lainnya agar membubarkan diri. Dan dengan penuh santun, kepala sekolah juga memohon agar para guru meninggalkan ruangannya sehingga yang tersisa hanya para tim pemeriksa saja..

Kepala sekolah berusaha menenangkan siswi malang tersebut. Lantas bertanya padanya, “Apa yang engkau sembunyikan wahai putriku..?”

Di sini, dalam sekejap siswi tersebut simpati dengan kepala sekolah dan membuka tasnya.
·         
Di dalam tas tersebut tidak ada benda-benda terlarang atau haram, atau telepon genggam atau foto-foto, demi Allah, itu semua tidak ada!

Tidak ada dalam tas itu melainkan sisa-sisa roti..
Yah, itulah yang ada dalam tas tersebut.

Setelah merasa tenang, siswi itu berkata, “Sisa-sisa roti ini adalah sisa-sisa dari para siswi yang mereka buang di tanah, lalu aku kumpulkan untuk kemudian aku makan dengan sebagiannya dan membawa sisanya kepada keluargaku. Ibu dan saudari-saudariku di rumah tidak memiliki sesuatu untuk mereka santap di siang dan malam hari bila aku tidak membawakan untuk mereka sisa-sisa roti ini.."
 "Kami adalah keluarga fakir yang tidak memiliki apa-apa. Kami tidak punya kerabat dan tidak ada yang peduli pada kami..," ujar siswi tersebut sambil menunduk malu.
 "Inilah yang membuat aku menolak untuk membuka tas, agar aku tidak dipermalukan di hadapan teman-temanku di kelas, yang mana mereka akan terus mencelaku di sekolah, sehingga kemungkinan hal tersebut menyebabkan aku tidak dapat lagi meneruskan pendidikanku karena rasa malu. Maka saya mohon maaf sekali kepada Anda semua atas perilaku saya yang tidak sopan..”

Saat itu juga semua yang hadir di ruangan tersebut tak kuasa menahan air mata, bahkan beberapa guru menangis sambil memeluk siswi tersebut.

Maka tirai pun ditutup karena ada kejadian yang menyedihkan tersebut, dan kita berharap untuk tidak menyaksikannya.

Karenanya wahai saudara dan saudariku, ini adalah satu dari tragedi yang kemungkinan ada di sekitar kita, baik itu di lingkungan dan desa kita sementara kita tidak mengetahuinya atau bahkan kita terkadang berpura-pura tidak mengenal mereka.

Wajib bagi seluruh sekolah dan pesantren untuk mendata kondisi ekonomi para santri-santrinya agar orang yang ingin membantu keluarga fakir miskin dapat mengenalinya dengan baik.

Kita memohon kepada Allah agar tidak menghinakan orang yang mulia dan memohon pada-Nya agar Dia selalu menjaga kaum Muslimin di setiap tempat.

Sumber: Majalah Islam Internasional Qiblati 




semoga bermanfaat untuk semuanya, dan bisa mengambil ibrah dari cerita ini.

santri baper

Ana mau cerita nih, tentang diri ana pribadi selama ada di luar jawa barat. Ceritanya ana tuh santri, tapi sebenarnya ana tuh santri lugu. Beneran ana mah lugu pisan orangnya. Suka baper lagi. Bawa-bawa perasaan terus. Sampai-sampai nulis di blog juga baper terus. Dasar santri baper.  Tapi sekarang mah ana mau jadi santri gaul dulu. Santri gaul itu ngikuti remaja zaman sekarang. Jadi kalau misalkan remaja beli topi, terus topinya di balikin ke belakang. Terus kalau santri gaul beda, kalau santri gaul itu kalau beli peci belinya di distro. Juga ikut kayak gaya remaja sekarang, jadi kalau pake peci, pecinya di balik ke belakang. Kan sama aja gak berubah pecinya. Gak lucu ya? Biarin dah…!!!

Karena ana orang sunda asli, jadi kalau ngomong suka pake aturan nada dan tatak rama. Makannya ana agak-agak lugu gitu ngomongnya. Sekarang mah ana mau nulis nih, tapi nulisnya pake bahasa gaul gituh… kan mau jadi santri gaul. Simak nih cerita ana orang sunda di negri orang.

Gua kan orang sunda yah, sekarang gua tuh lagi mondok di jawa timur. Ya lagi kesasar di jalan yang bener kali ya. Ga kesasar gimane ya, gua kan dulu niatnya Cuma kepengen kuliah doing. Eh disini gua malah dipaksa ngafal qur’an. Gila kali tuh…. Ya mau gimane lagi, yang namanye gratisan kan harus manut apa kata atasan. Akhirnya gua kepaksa tuh ngafalkan qur’an. kata guru gua, sesuatu itu emang harus dipaksa, lalu akan terpaksa, kemudian terbiasa, bisa, dan menjadi luar biasa. keren kan!!!

Gua tuh paling kesal di pondok, ketika teman-teman tuh nyebutin orang sunda gak bisa ngomong “F”. eh loe ngomong yang bener aja, kata siapa orang sunda ga bisa ngomong “F”, itu mah “Pitnah”. Eh salah ya, kan harusnya “Fitnah”. Hahaha, dasar loe bad ngaku-ngaku bisa ngomong “F”. tapi gapapa kali ga bisa ngomong “F”, yang penting bisa nyebutin huruf “FA” dalam qur’an. Gua mah pasti bisa tuh ngomong “FA”, walaupun ngucapinnya sulit dan kaya yang dipaksa gitu. Hahahaha…

Terus gua tuh ngerasa aneh sama orang suku Madura maupun suku jawa yang paling timur.  Katanya mereka orang sunda ga bisa “marah”. Lah kata siapa? Masa sih orang sunda ga bisa marah, yang bener aja kali! Orang sunda itu kalau marah pasti nyakitin banget tau. Eh bukan banget deh, tapi buaaanget!!! Beneran deh! Coba deh loe kalo sudah ngerti bahasa sunda. Loe pasti nangis deh kalau ada orang sunda yang ngambek sama loe. Tapi sebenernya orang sunda itu sifat aslinya ramah-ramah, sopan santun, dan yang paling terkenal yaitu sikap lemah lembut orang sunda. Orang sunda tuh punya prinsip sendiri, yaitu seperti lebah. Mereka banyak memberi manfaat, tapi jika ada yang ngeganggu sama mereka, pasti loe bakal nyesel liat mereka nguamuk. Sakitnya tuh disini tau… hahaha. Jadi jangan macam-macam sama orang sunda ya!!!

Ada hal aneh yang gua temukan di sini (jawa timur) ketika denger nama makanan, yaitu “bakso bagong”. Kan kalau di rumah gua mah ga boleh di makan kalau bagong. “harroommm pisan”. Loe tau kan artinya bagong? Bagong itu artinya “BABI”. Ini yang gila orang sunda apa orang jawa sih? Hahaha… coba bayangin dah, kalo tukang bakso itu jualan di jawa barat, gua jamin pasti gak laku banget. Ya palingan yang belinya hanya orang jawa aja.

Tapi orang sunda itu emang egois sih, kenapa coba? Mereka kan hidup di pulau jawa, tapi mereka gam au di sebut orang jawa. Rese kan mereka? Maunya mereka disebut orang sunda. karena kata orang sunda, orang jawa itu jowo koek. Apa tuh artinya? Gua ga tau artinya, tapi kalau di jawa barat jika ada orang jawa, pasti disebut jowo koek.

Ada beberapa suku ataupun bahasa yang apabila orang itu ngomong bahasanya di takuti orang sunda. pengen tau ya loe? Orang Lombok sama orang Madura. Gila banget tau denger mereka ngomong. Kalau ngomong biasa aja, nadanya tuh kaya ngambek. Iiihhh ngeri banget kan. Waktu itu, emak gua kan ke jawa timur, terus emak gua bilang ke gua ( orang yang ngomong Madura) “bad kok orang-orang ini pada berantem siiih? Kayak yang ga ada kerjaan aja.” Denger kalimat itu dari emak gua, gua langsung ketawa. Gua bilang ke emak gua, “mak emang gitu orang Madura mah, kalau ngomong kayak yang ngajak rebut terus”. Tapi jangan marah ya, kalau ada orang Madura baca ini. Gua kan Cuma becanda.
            
             Gua bangga jadi orang sunda!!!
udah ya! Takutnya gua baper lagi!!! Sekarang gua sudah tau hati yang ngomong-ngomong baper itu kayak gimana.
Wassalam!!!


                                                By: santri lugu baper 

puisi berantai



Nih puisi berantai kenang-kenangan ketika wisuda qur’an di Mahad Ibnu Katsir Jember Tahun 2015. Wisuda selanjutnya insya Allah ingin membuat karya kembali. Yapz tunggu aja, karena orang sunda itu kreatip. Eh salah kreatif! Mohon di maklumi!!!

judulnya:  SANTRI, TUKANG PENTOL, DAN DOKTER.
silahkan untuk di praktekan!!!

assalamualaikum.............. (bersama-sama)
santri :
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Simaklah.. lembaran-lembaran kisahku, seorang santri pondok pesantren yang baik. Duhai para pencari ilmu, tiada rugi kalian mendengarkan aku. InsyaAllah bagi kalian yang mendengarkanku pastilah kalian........

tukang pentol :
 Tidak benar, sungguh tidak benar kalau pentol itu bentuknya kotak. Pentol itu bentuknya bulat. Mana ada pentol itu segitiga, kotak atau pun kerucut. Kalaupun ada itu pasti namanya pentol  yang benjol. Setiap malam Saya sudah terbiasa membuat pentol, karena pekerjaan saya adalah.........

Dokter :
Seorang dokter, haruslah mengusai ilmu kedokteran. Karena kalau tidak begitu, pasien-pasien yang akan diobati malah tambah sakit dikrenakan salah obat. Dokter itu adalah orang yang berjasa di masyaarakat. Karena dokter tugasnya mengobati.......

Santri :
Santri yang galau, suka banyak ditemukan di pondok-pondok atau di mahad-mahad. Termasuk di mahad ibnu katsir jember ini. Mereka yang galau, bukanlah galau karena cinta, akan tetapi mereka galau karena hafalannya tidak lancar. Adapun cara menghilangkan galau tersebut adalah dengan.....

Tukang pentol:
Membuat adonan pentol, itulah yang harus pertama dilakukan untuk membuat pentol. Yang pastinya pentol bulat bukan pentol benjol. Adapun adonan pentol tersebut harus memakai resep-resep pentol yang istimewa. Ada garam, masako, daging, tepung terigu dan tak lupa.....

Doker:
Panadol, paracetamol, bodrexin,  komix, mixagrip itu adalah obat-obatan warung. Bukan obat-obatan yang ada di apotek-apotek ataupun rumah sakit-rumah sakit. Klaupun ada, palingan belinya tidak pakai bpjs. Ya, cukup bayar dengan dua ribu rupiah saja. Obat itu sangatlah penting dalam ilmu kedokteran, karena obat itu adalah.....

Santri:
Tempe hangat, itulah menu makanan kami yang biasanya kami makan setiap pagi hari dalam sarapan. Kadang juga tongkol atau pindang dan plus-plusnya. Plus-plusnya itu.....  ya cukup sambel dan kecap. Itu sudah nikmat bagi kami. Setiap hari kami harus mengantri untuk mengambil makanan di dapur. Setelah santri selesai sarapan maka santri harus....

Tukang pentol:
Dagang pentol, berkeliling di sekitar kota jember. Terkadang juga suka mejeng di  bunderan HI, eh salah! Maksudnya bunderan DPRD jember. Berajajar bersma tukang dagang lainnya, ada tukang batagor, tukang siomay, tukang es buah, dan tidak ketinggalan......

Dokter:
Seorang dokter, apabila memeriksa pasien harus baik dan benar. Dia harus menyiapkan alat-alat untuk memeriksa pasien. Ada suntikan, alat tensi, dan sebagainya. Tanyakan kepada pasien terlebih dahulu tentang keluhan yang di derita pasien. Akan tetapi sebelum pasien diperiksa, pasien harus....

Santri:
Setoran hafalan al-Qur’an, merupakan agenda wajib bagi para santri. Setoran tersebut dilaksanakan di pagi hari kepada musyrifnya masing-masing minimal 1 halaman per hari. Kalau tidak setoran, maka santri ga dapat jatah makan. Kasian deh lo.... kelaparan! Makannya jangan malas-malasan ketika......

Tukang pentol:
Dagang pentol, kunamai pentolnya dengan pentol benjol. Supaya pentolnya terkenal dan mempunyai ciri khas tersendiri. Cita-citanya sih, pengen mengalahkan pentol yang terkenal di jember. Yaitu cilok edi....! aku akan berusaha supaya pentolku menjadi.....

Dokter:
Dokter pofesional, mulai memeriksa pasien. Ternyata pasiennya sangat merasa kesakitan atas apa yang dideritanya. Badannya menggigil kepanasan setiap saat, matanya tampak terlihat merah sesaat,  mukanya sangat pucat dan tidak bersemangat.   Dokter tampak heran kenapa dengan pasien tersebut.  Setelah itu pasien di bawa ke tempat pemeriksaan serius yang bernama.....

Santri:
Masjid al-falah, adalah tempat dirosah para santri. Dirosah dimulai dari jam setengah 8 pagi sampai jam setengah 11 siang. Setelah itu para santri berangkat kuliah ke kampus (IAIN Jember) hingga sore hari, bahkan hingga malam hari.  Sepulangnya dari kampus mereka juga berkewajiban......

Tukang pentol:
Melayani pelanggan pentol benjol, dengan sebaik-baiknya. Karena pelayanan adalah salah satu nilai jual kepada para konsumen. Dimulai memasukan pentol ke dalam plastik, di kasih kecap, di kasih sambal, sesuai selera penggemar pentol benjol.  Tempat yang biasanya ramai pembeli adalah di.....

Dokter:
UGD, pasien tersebut harus dimasukkan ke ruangan Unit Gawat Darurat. Karena penyakit yang dialaminya tergolong kritis. Para kelurganya sangat cemas, jantungnya berdebar-debar dan bingung apa yang harus dilakukannya. Makan tidak enak makan, tidur tidak enak tidur, pokoknya serba tidak enak. Karena keluarganya harus menanggung beban.....

Santri:
Lancar 30 juz, mampu berbahasa arab baik aktif atau pasif, dan lulus S1  secara formal merupakan program mahad yang harus kami capai. Santri harus bersungguh-sungguh untuk mencapai 3 program tersebut. Semoga semua mahasantri mahad ibnu katsir ini bisa mencapai ke tiga program tersebut. Supaya mereka menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa, selain itu pula para mahasantri bisa berharga bagi.....

Tukang pentol:
Tukang pentol benjol, meraih kesuksesannya sebagai tukang pentol yang terkenal di jember. pentolnya dijadikan makanan ciri khas di kota jember dan menjadi makanan yang mendunia. Selain itu pula tukang pentol benjol juga berhasil mengalahkan ketenaran cilok edi yang menjadi saingannya sesama pedagang pentol. Hingga pada akhirnya tukang pentol tersebut.....

Dokter:
Terkena penyakit tipes,.Dikrenakan sang pasien suka memakan buah mangga mentah miliknya yang pohonnya berada di depan halamannya. Semua mangga habis di makan sendiri dalam keadaan mentah hingga akhirnya dia terserang penyakit tipes. Akan  Tapi alhamdulillah dengan izin Allah swt pasien tersebut sembuh dari sakit tipesnya.

Santri: alhamdulillahirobbil a’lamiin! (dibaca bersama-sama)

Tukang pentol: alhamdulillahirobbil a’lamiin! (dibaca bersama-sama)

Dokter: alhamdulillahirobbil a’lamiin! (dibaca bersama-sama)


Terimaksasih dan wassalamualaikum......  (dibaca bersama-sama)

Selasa, 12 April 2016

perjuangan ayah

 Ada sebuah lagu yang membuat diriku bisa menangis. Merasakan  keadaan atau suasana kehidupan seakan-akan itu nyata. Lagu  ini yaitu tentang kerinduan seorang anak kepada ayahnya. Semakin lama mendengarnya diriku semakin rindu kepada sang ayah. Bukan hanya karena rindu kepada beliau, tetapi diriku merasa belum memberikan kebahagiaan kepada beliau. Hingga diriku meneteskan air mata! Rasanya betapa banyak dosa diriku terhadapnya. Ya Allah ampunilah diriku dan ampunilah dosa kedua orang tuaku, jagalah mereka dalam keaatan dan keimanan kepada-Mu. 
           Judul lagu ini yaitu"di pondok kecil". untuk lebih jauhnya akan aku jelaskan lirik dari lagu tersebut.

“dipondok kecil,  dipantai ombak  
Berbuih-buih, beralun-alun”

            Lirik ini menggambarkan suasana seseorang yang sedang merenung di sebuah pondok atau pun rumah kecil di dekat pantai. Dia memandang kea rah lautan yang banyak buihnya dan ombak yang berdayun-dayun ke arah pantai. Mungkin tempat kejadiannya yaitu di daerah perjuangan seperti Palestina, Mesir, Iraq, dll.

disuatu hari, ayah berkata Jaga adikmu, ayahkan pergi jauh, 
Ku pandang wajah ayah, 
Dahinya ku cium, Hatiku pilu”.
            
     Kemudian dia (yang sedang merenung) mengingat sang ayah yang mengatakan kepada anaknya, tolong jaga dirimu sayang dan juga jaga adikmu. Ayah akan pergi jauh untuk berjuang demi agama Allah. Dia disuruh menjaga adiknya, karena adiknya masih berusia balita. Lalu dia (yang merenung) memandang wajah ayahnya dengan penuh cinta dan kasih saying. Dengan air mata yang mengalir sambal memeluk sang ayah dan mencium dahi sang ayah.

            Renungan untuk diri kita, patut bersyukurlah kita karena keadaan di Indonesia aman, jauh dari peperangan melawan senjata. Sehingga kita bisa melihat ayah kita setiap hari. Oleh karena itu tugas kita sekarang adalah membahagiakan orang tua kita.  Caranya yaitu dengan menjadi anak yang soleh atau pun solehah, juga memberikan prestasi yang baik untuk mereka.

diam-diamlah sayang, jangan menangis
  Doakan  ayah semoga diterima,
  Diam adikku sayang, jangan menangis
  Andai ayah gugur, doakan dia syahid”

            Ketika sang ayah hendak melangkahkan kaki ke medan perang, sang ayah berkata kepada sang adik dan kaka, diam-diamlah kalian berdua jangan menangis, ridloilah ayah untuk berjuang di jalan Allah dan jika ayah nanti tidak pulang kembali ke rumah ini, maka doakanlah ayah sebagai orang yang mati syahid. Suasana pun semakin menjadi-jadi.

            renungan diri, jika kita masih mempunyai seorang ayah, maka bahagiakanlah dia setaip waktu. Karena masalah umur siapa yang tahu! Jika ajal menjemput dia ataupun kita yang terlebih dahulu dijemput oleh ajal, pasti akan ada rasa penyesalan dalam diri.
            Bagi kalian yang sudah dipanggil ayahnya terlebih dahulu, maka berilah dia kebahagiaan dengan mendo’akan setiap hari untuknya. Karena anak yang soleh atau solehah akan menjadi pahala yang mengalir kepadanya. Selain itu, berilah dia hadiah terbaik dari kalian berupa akhlak yang baik, dan juga prestasi. Merubah penyesalan menjadi mahkota untuk sang ayah (kelak di akherat), menjadi perisai dari siksa neraka, serta menjadi kunci pembuka pintu surga untuknya.

   selamat berjuang, ayah tercinta
   Kau pergi dulu ayah Ke medan juang.

  Ku iringi doa, moga Berjaya
 Beroleh kemenangan demi agama islam.”

            Lalu mereka berkata kepada ayahnya, selamat berjuang ayah ke medan juang, mudah-mudahan ayah meraih kemenangan demi tegaknya agama islam. Sembari menangis diantara mereka sang ayah pun pergi ke medan perang.

            Renungan, berjuang di jalan Allah bukan saja berjuang di medan perang, akan tetapi berjuang di jalan Allah bisa di lihat dari beberapa sudut pandang. Seperti sang ayah yang mencari nafkah kehidupan untuk ibu dan anak-anaknya. Dengan nafkah itu, anaknya bisa belajar agama, kuliah, menjadi ilmuan dll. Dengan begitu islam akan di kuatkan oleh orang-orang yang seperti itu.                          Maka nasihat untuk diri kita adalah jangan sia-siakan hasil dari jeri payah orang tua. Ketika kita dikirimi bekal berupa uang ataupun yang lainnya, maka gunakanlah dengan sebaik-baiknya. Jangan digunakan untuk hal yang tidak bermanfaat. Seperti halnya, untuk beli pulsa internet yang digunakan untuk chatingan yang tidak jelas, shoping, ataupun hal yang lainnya. Akan lebih baiknya, jika kita dikirimi bekal, maka berusahalah untuk membeli buku bacaan walaupun satu bulan hanya satu buku. Hingga pada akhirnya kalian akan menjadi orang yang berprestasi dan membahagiakan orang tua.
            Jangan lupajuga, untuk mendoakan kelancaran ayah dalam mencari nafkah. Bantulah dia dengan sholat dhuha, sholat hajat, dan amal soleh lainnya. Sehingga Allah memberikan rezeki yang barokah untuk kita.

“wahai abangku, kemana ayah?
  Ku sayang ayah, ku cinta ayah.
  Duhai adikku sayang, jangan bersedih
 Ayahmu pergi menyambut seruan ilahi
  Tapi ingatlah adikku, pesanan ayah
  Berjuangan dan berkorban  Walau dimana jua”
  padaMu tuhan aku bermohon,
  dosa ayahku minta diampunkan,
  berilah rahmat, bantulah ia
  untuk menegakkan agama islam."

            Sang adik mempertanyakan sang ayah, wahai kakak kemana perginya ayah? Kakak menjawab,  adik jangan bersedih! Ayah pergi berjuang demi agama Allah. Adik yang sabar dan tabah. Kata ayah adik harus berjuang dan berkorban di jalan Allah walau dimana pun adik berada. Kemudian mereka berdo’a kepada Allah dan menyerahkan urusannya kepada Allah. Ya Allah ampunilah dosa ayahku, dan berilah dia rahmatMu untuk menegakkan agamaMU.


            Renungan, ketika seorang ayah berjuang untuk agama Allah, maka jangan halangi dia untuk berjuang. Karena hidup ini sesungguhnya adalah berjuang dan berkorban mendapatkan ridlo Allah swt. Jika kalian memperjuangkan agama Allah, maka Allah akan memberikan hadiah untuk kalian di dunia dan di akhirat.
            Lalu bagaimana kita berjuang, sedangkan kita tidak sedang keadaan perang melawan orang kafir? Jawabannya adalah berjuanglah sesuai dengan posisi kalian sekarang ini. Jika kalian seorang santri, maka berjuanglah menjadi sebaik-baiknya santri, jika kalian seorang mahasiswa, maka berjuanglah menjadi sebaik-baiknya mahasiswa, jika kalian adalah ibu rumah tangga, maka berjuanglah untuk mendidik anaknya menjadi yang terbaik, jika kalian seorang pedagang, maka berjuanglah menjadi pedagang yang sukses, dst. Tentu saja berjuang disini harus semata-mata karena Allah. Sehingga Allah ridlo pada kita semua.


                                                                                                 By: Ibad Abdullah